Optimasi Pola Tata Tanam untuk Peningkatan Luas Layanan pada Daerah Irigasi Saddang

Daerah Irigasi (DI) Saddang berada di Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas areal 61.198 Ha, yang mendapatkan air dari Bendung Benteng memiliki debit rata-rata 319 m3/dt dan Andalan berfluktuasi antara 39,8 – 328,1 m3/dt. DI Sadang Pola Tata Tanam (PTT) eksisting Padi-Padi Palawija awal tanam berbeda-beda pada setiap primer/sekundernya. Hasil perhitungan neraca PTT tanpa memperhitungkan pemeliharaan didapatkan terairi seluas 48.958 Ha MT1 MT2 ha MT3 atau intensitas 280%. Guna mengoptimalkan ada maka dibuat rencana, mengeser musim berbagai variasi. Dari hasil rencana Padi-Padi-Palawija didapat bahwa masih cukup untuk mengairi 300%. Kelebihan ada, jika manfaatkan penambahan areal, tambahan bisa 47.016 Jadi secara total, 108.214 Perhitungan ini juga mempertimbangkan pemeliharaan. Sesuai peraturan tetap harus dialokasikan kelestarian sungai. menggunakan metode Tennant, benteng adalah 31,9 analisa pola 16.523 227 %. Terjadi penurunan sebesar 53 % banding tata eksisting.ABSTRACTThe Irrigation Area is located in Regency, South Province with an area of 61,198 ha, which gets water from the Barrage, has average discharge m3/s and a fluctuating dependable flow between 39.8 - 328.1 existing crop pattern Paddy different planting starts for each primary/secondary. The results calculation balance cropping without considering maintenance as obligation that must be fulfilled, have result it can irrigate Planting Season 1, season 2, 3, or irrigated 280% intensity. To optimize available water, planned was created, by shifting beginning to various variations. From calculations Paddy-Paddy-Palawija, found still sufficient 300% If excess used additional areas, So total calculation, 108,214 This also fulfilled. Under regulations, allocated river conservation. Calculation using Tennant method, Barrage 31.9 m3/s. analysis obtained Paddy-Paddy-Palawija pattern, 227% There decrease compared